Akar Dan Bumi
Tinggi-tinggi kelapa bali
Kental berdiri
Akar di bumi
Walau bermusim di terik mentari
Tidak sekali lupakan diri
Bila menari (dongak ke langit)
Langkah mu sumbang (salahkan bumi)
Silap sendiri (tak dipeduli)
Terbiar sudah (membuta tuli baru tengadah menyesali diri)
Ikutkan rasa (kelak binasa)
Kerasnya hati (membawa mati)
Pentingkan dosa (sumpah bertakhta)
Megah ilusi (menjadi mimpi panasnya diri bagai dibakar api)
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah (lupa diri)
Tidak pernah (megah diri)
Mencengkam akar di bumi
Rimbun-rimbun daun dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit (lupa bumi)
Pandang langit (lupa bumi)
Menumpang menunggu mati
Bila menari (dongak ke langit)
Langkah mu sumbang (salahkan bumi)
Silap sendiri (tak dipeduli)
Terbiar sudah (membuta tuli baru tengadah menyesali diri)
Ikutkan rasa (kelak binasa)
Kerasnya hati (membawa mati)
Pentingkan dosa (sumpah bertakhta)
Megah ilusi (menjadi mimpi panasnya diri bagai dibakar api)
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah (lupa diri)
Tidak pernah (megah diri)
Mencengkam akar di bumi
Rimbun-rimbun pohon dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit (lupa bumi)
Pandang langit (lupa bumi)
Menumpang menunggu mati
Bila menari (dongak ke langit)
Langkah mu sumbang (salahkan bumi)
Silap sendiri (tak dipeduli)
Terbiar sudah (membuta tuli baru tengadah menyesali diri)
Ikutkan rasa (kelak binasa)
Kerasnya hati (membawa mati)
Pentingkan dosa (sumpah bertakhta)
Megah ilusi (menjadi mimpi panasnya diri bagai dibakar api)