Mawar Asuhan Rembulan
Bertahun lamunan menjumpaimu
Tersangkut di sela purnama
Daun yang gugur telah lama kering
Namun nostalgia bersamamu tak pernah gersang
Selembar benang sutera yang terurai
Bersinar ceria menyala
Setulus cintamu pada diriku
Setegar cadas keras yang berdiri tegak
Indah pelabuhan Sunda Kalapa
Burung camar riang menari-nari
Dua insan meningkat birahi
Memakzulkan diri sehidup semati
Tirai semu datang tak terhindarkan
Dua hati terbalut luka
Suwarga khayal cinta kita berdua
Akhirnya hilang terkubur nestapa
Tertegun sejenak lamunan diri
Terdengar lirih suaramu
Dikau kah mawar asuhan rembulan
Kembali padaku membuka lembaran baru
Banyak cerita cinta yang terlarang
Banyak cerita duka yang terkarang
Cinta lama yang dulu lelap tidur
Kini mekar lagi untuk selamanya