Berpisah Diujung Jalan

Ravelz Guchi

Surat yang terakhir aku terima
Berdebar rasa di dalam dada
Namun aku coba juga membuka surat darimu
Tapi yang aku terima sampulnya kosong belaka

Apakah ini suatu pertanda
Engkau dan aku akan dipisahkan
Tak pernah aku bayangkan nasib cinta yang tak sampai
Berpisah di penghujung jalan

Sayup sayup ku mendengar berita yang dilayangkan
Engkau akan dinikahkan
Begitu mudah dirimu melupakan segalanya
Dengan aku yang kau cinta

Ingin rasanya ku hadir di pesta pernikahanmu
Siapa kah yang merebut hatimu
Bertahun ku siram bunga di taman
Mekarnya dipetik orang

Bertahun lamanya bunga ku puja
Mekarnya diambil orang

Apakah ini suatu pertanda
Engkau dan aku akan dipisahkan
Tak pernah aku bayangkan nasib cinta yang tak sampai
Berpisah di penghujung jalan

Sayup sayup ku mendengar berita yang dilayangkan
Engkau akan dinikahkan
Begitu mudah dirimu melupakan segalanya
Dengan aku yang kau cinta

Ingin rasanya ku hadir di pesta pernikahanmu
Siapa kah yang merebut hatimu
Bertahun ku siram bunga di taman
Mekarnya dipetik orang

Sayup sayup ku mendengar berita yang dilayangkan
Engkau akan dinikahkan
Begitu mudah dirimu melupakan segalanya
Dengan aku yang kau cinta

Ingin rasanya ku hadir di pesta pernikahanmu
Siapa kah yang merebut hatimu
Bertahun ku siram bunga di taman
Mekarnya dipetik orang

Bertahun lamanya bunga ku puja
Mekarnya diambil orang

Trivia about the song Berpisah Diujung Jalan by Happy Asmara

Who composed the song “Berpisah Diujung Jalan” by Happy Asmara?
The song “Berpisah Diujung Jalan” by Happy Asmara was composed by Ravelz Guchi.

Most popular songs of Happy Asmara

Other artists of Asiatic music