Iya Sebentar
Ayah pertanyakan keputusanku kontrak rumah
Seakan harga tanah semurah saat Ia belia
Bunda pertanyakan keputusanku tak menikah
Seakan biaya pendidikan semurah dahulu kala
Awan mempertanyakan minimku berolahraga
Sedikit lagi kiamat sehatku tidak berguna
Lalu kau pertanyakan apiku kini memudar
Iya sebentar ku perlu waktu untuk berbinar
Masih bisa kau haha-hihi di tengah pusara
Dunia sisa lara aku makan yang seadanya
Bulatkan hatiku sepenuhnya ikhlas berkarya
Masih saja iri diri dengan yang lebih ada
Iya sebentar beri aku waktu tuk mencerna
Nasib yang sial aku tak minta tuk dilahirkan
Aku mual perlahan semua menjadi banal
Aku menyerah melihat kotaku disfungsional
Iya sebentar beri aku waktu tuk berdiam
Dalam ketidakberdayaan melawan negara
Dalam ketidakberdayaan melawan dunia
Dalam ketidakberdayaanku melawan sukma
Iya sebentar beri aku waktu tuk berdiam
Dalam ketidakberdayaan melawan negara
Dalam ketidakberdayaan melawan dunia
Dalam ketidakberdayaanku melawan sukma
Iya sebentar beri aku waktu tuk berdiam
Dalam ketidakberdayaan melawan negara
Dalam ketidakberdayaan melawan dunia
Dalam ketidakberdayaanku melawan sukma