Manifesto
Menderu-deru mesin perangmu dalam hari-hari yang semakin menyeramkan
Meledak-ledak tembok atas bombardir besi dan timah panas terbakar deru ambisi
Manifesto politik dan kerahkan pasukan
Berang dan ganas dan semakin mematikan
Berpikir dan bicara dengan kitab perang yang dikultus dan disucikan
Bergerak atas dasar menguasai dan lakukan invasi
Manifesto politik yang berdarah-darah
Dialektika dikesampingkan dosa tak dihiraukan
Menghunus senjata dan bertamengkan air mata
Seribu luka dan berjuta jiwa kehilangan dunia
Kami jadi korban pertarungan segelintir orang
Dibenturkan kepentingan dan terhimpit keadaan
Bertarung melawan mereka dan diri sendiri
Air mata kehidupan ku mohon buang senjatamu
Kamu datang kamu mati