Puisi Gelap

Sawung Jabo

Iwan Fals - Puisi Gelap

Langit gelap
Jutaan gagak hitam memenuhi langit
Datang dari goa-goa yang gelap dan lembab
Dari padang yang kering tandus
Merentang sayap berputar-putar mengerikan

Suaranya melengking, menyayat
Amarah yang terpendam, amarah tertahan
Gentayangan bagai mayat bangun dari kuburan
Karena mereka pun tak mau menerima

Gerhana matahari, gerhana hidup
Mereka menutupi cahaya matahari
Memakan bangkai dari apa saja yang tersisa
Hinggap di atas tanah, di atap rumah
Di dahan-dahan pohon yang mati dan kering
Mengintai mangsa
Menanti bangkai temannya sendiri yang mati kelaparan

Bau bangkai menyengat dimana-mana
Saling menerkam di antara merеka sendiri
Sekedar bеrtahan dari kematian yang segera datang menjemput

Tak ada cahaya matahari
Tak ada cahaya kehidupan
Tak ada apa-apa
Hanya ada ketegangan dan keganasan
Ketegangan yang mengandung bencana

Gagak-gagak terus berputar semakin banyak
Marah pada apa?
Marah pada siapa?
Marah pada marah yang tak terlampiaskan

Sampai pada saatnya nanti
Mereka jatuh terkapar dan mati

Tapi dimana cahaya kehidupan?
Tak ada yang tahu

Hanya ada jutaan bangkai gagak
Berserakan berbau amis dan busuk
Aah, bau busuk kehidupan
Menyusup menebar ke sudut-sudut kota
Dan kita menghisapnya

Trivia about the song Puisi Gelap by Iwan Fals

When was the song “Puisi Gelap” released by Iwan Fals?
The song Puisi Gelap was released in 1994, on the album “Orang Gila”.
Who composed the song “Puisi Gelap” by Iwan Fals?
The song “Puisi Gelap” by Iwan Fals was composed by Sawung Jabo.

Most popular songs of Iwan Fals

Other artists of Asiatic music