Inang Merindu

Perahu ku kayuh pendayung hati
Di pukul ombak setiap masa
Sudah ku tahu cinta tak pasti
Rindu bermain di depan mata

Angin bayu menyentuh muka
Terasa dingin bahang membara
Hati ku tahu sudah terluka
Kasih ku jadi tak tentu rasa

Rindu-rindu sepanjang masa
Rindu lagi bila tiada
Bila kasih di depan mata
Lidah kelu untuk berkata

Kasih ku dulu pernah terjadi
Kasih ku takut buang merata
Sudah ku pancung isinya hati
Abang menikam di sinar mata

Kasih ku tabur hati yang resah
Baru tersedar di dalam hati
Berderau sungguh rasanya darah
Rindu ku hilang di dalam mimpi

Hati-hati sepanjang hari
Kasih berubah mungkin terjadi
Pegang tangan bila berjanji
Ku sangka tidak berpisah lagi

Kasih ku tabur hati yang resah
Baru tersedar di dalam hati
Berderau sungguh rasanya darah
Rindu ku hilang di dalam mimpi

Rindu-rindu sepanjang masa
Rindu lagi bila tiada
Bila kasih di depan mata
Lidah kelu untuk berkata

Hati-hati sepanjang hari
Kasih berubah mungkin terjadi
Pegang tangan bila berjanji
Ku sangka tidak berpisah lagi

Rindu-rindu sepanjang masa
Rindu lagi bila tiada
Bila kasih di depan mata
Lidah kelu untuk berkata

Hati-hati sepanjang hari
Kasih berubah mungkin terjadi
Pegang tangan bila berjanji
Ku sangka tidak berpisah lagi

Trivia about the song Inang Merindu by Noraniza Idris

When was the song “Inang Merindu” released by Noraniza Idris?
The song Inang Merindu was released in 1997, on the album “Ala Dondang”.

Most popular songs of Noraniza Idris

Other artists of Asiatic music