Teman Ilusi
Kesedihan yang kurasakan
Kesunyian suara angin malam
Menemani
Hati yang telah usang
Kosong tanpa hadirnya dirimu
Teman yang datang
Silih berganti
Kan ku abadikan kisah kita ini
Ku tuliskan puisi ini
Dari air mataku
Ku persembahkan kepadamu
Hanya airmata
Yang mengiringi kehilangan mu
Kini tiada lagi
Tawa mu
Hanya satu yang ku pinta
Untuk bersamanya di syurga selama lama
Ku doakan kau di sana
Tenang
Tanpamu
Kini bicaraku menjadi sepi
Hidup ku hanya bertemankan illusi
Potretmu kekal terpatri di mindaku
Hanya airmata
Yang mengiringi kehilangan mu
Kini tiada lagi
Tawa mu
Hanya satu yang ku pinta
Untuk bersamanya di syurga selama lama
Aku doakan kau di sana
Tenang